Penyebab Strok pada Bayi

Blok yang tidak terduga di otak yang disebabkan oleh penebalan darah yang normal adalah alasan untuk stroke. Penebalan darah menghentikan aliran oksigen dan darah dan hasilnya adalah kerusakan di wilayah otak tertentu. Gejala asli dan efek akhirnya memperhitungkan daerah otak mana yang terluka.

Penyebab stroke pada bayi:

Lebih dari 100 elemen risiko yang mungkin telah direkomendasikan untuk stroke pada bayi. Tetapi masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk menemukan penyebab pasti stroke pada bayi. Penelitian juga akan Penyakit Jantung dan Stroke membantu membentuk ide untuk mengetahui aspek mana yang menyebabkan risiko pada bayi. Tetapi salah satu alasan umum stroke pada bayi adalah penyakit jantung. Gangguan dalam darah seperti anemia genus sel sabit, infeksi dan masalah dalam pembuluh darah juga merupakan beberapa faktor umum yang menyebabkan stroke pada bayi.

Sejumlah penyebab bisa terkait dengan stroke pada bayi. Biasanya dokter melakukan tes yang berbeda untuk mengetahui apakah bayi menderita stroke. Tes ini juga mencakup MRI atau CAT scan yang menguatkan analisis stroke dan memberi informasi penting lainnya. Terlepas dari tes ini berdasarkan riwayat bayi juga akan dilakukan. Pemeriksaan pembekuan darah dan pemindaian jantung adalah tes lain yang akan dilakukan pada bayi. Tes-tes ini biasanya membantu dalam mengidentifikasi setidaknya satu aspek risiko vital tunggal pada bayi dengan stroke.

Kekurangan zat besi penyebab utama stroke:

Kekurangan zat besi adalah kesulitan anak biasa yang melibatkan 20% -25% bayi di dunia. Paling umum menginduksi anemia, insufisiensi besi juga tercampur dalam kelainan neurologis seperti temperamen buruk, kelesuan, sakit kepala, keterlambatan pertumbuhan, dan kadang-kadang papil edema, struktur saraf pseudotumor, dan penyimpangan saraf kranium. Bayi memiliki hubungan yang sangat kuat antara kekurangan zat besi dan kejadian iskemik usia 6 dan 18 bulan. Dalam hampir semua kasus etiologi stroke iskemik Tanda Peringatan Stroke sentral pada bayi baru lahir masih sulit dipahami.

Kebangkitan bayi dari stroke bergantung pada jenis stroke yang dimiliki anak itu. Itu juga tergantung pada gejala aslinya, alasan stroke dan wilayah otak yang terkena stroke. Tetapi hampir seperempat bayi yang terkena stroke tidak memiliki efek permanen. Persentase yang tersisa dari bayi mengalami kesulitan dalam bergerak, berbicara atau dalam kapasitas berpikir mereka juga terpengaruh. Beberapa menderita masalah ringan sementara beberapa mungkin memiliki efek setelah parah sebagai akibat dari stroke. Karena otak anak-anak masih sangat muda sehingga mereka memiliki kapasitas untuk pulih lebih cepat daripada orang dewasa.